Literature Review 20 Jurnal

Kajian Seni Rupa dan Desain

Nama
- Anisa Silfiana Putri (202146500787)
- Diana Herfryta Sari (202146500762)

TUGAS KELOMPOK
REVIEW 20 JURNAL TEORI FERDINAND DE SAUSSURE


JURNAL 1

  • Judul: Analisis Semiotika Strukturalis Ferdinand De Saussure pada Film “Berpayung Rindu”
  • Objek: Tanda-tanda yang muncul dari film Berpayung Rindu
  • Pendekatan: Metode deskriptif kualitatif yang difokuskan pada penanda dan petanda
  • Analisis: Menampilkan beberapa adegan visual dan teks yang memiliki makna pembelajaran dan pembentukan karakter
  • Kesimpulan: Film ini tidak lepas dari kemampuan sutradara dalam membaaca situasi dan menyesuaikan dengan kondisi zaman

 

JURNAL 2

  • Judul: Interpretasi Semiotika Ferdinand De Saussure dalam Hadist Liwa dan Rayah
  • Objek: Sejarah Bendera Liwa dan Rayah
  • Pendekatan: Penelitian ini menggunakan pendekatan semiotika dalam meninterpretasikan ulang simbol bendera
  • Analisis: Bendera Liwa dan Rayah merupakan bendera yang digunakan Rasulullah SAW, namun benderanya tanpa tulisan kalimat tauhid dan tidak mempunyai ideologi khilafah
  • Kesimpulan: Setiap parole-parole menjadi satu kesatuan sistem utuh dan kolektif. Sehingga menjadi langue yang membangun sistem dan norma-norma tertentu sesuai dengan yang diharapkan masyarakat

 

JURNAL 3

  • Judul: Analisis Semiotika Ferdinand De Saussures Makna Pesan Iklan Rokok A Mild Versi Langkah
  • Objek: Makna pesan yang terkandung dalam Iklan Rokok A Mild Versi “Langkah”
  • Pendekatan: Menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif untuk mendapatkan simpulan, serta riset metode Ferdinand De Saussure untuk menganalisis makna pesan dalam iklan Rokok A Mild Versi “Langkah”
  • Analisis: Mengapresiasikan objek penelitian untuk memahami iklan, membedah objek untuk mencermati setiap bagiannya, lalu mengkombinasikan dengan data pendukung
  • Kesimpulan: Iklan rokok versi langkah mengandung banyak pesan yang inspirasi dengan kata-kata yang tersirat. Lewat iklan mereka tidak hanya menjual produk semata, namun juga menjadi inspirator bagi konsumen. Dalam iklan, A Mild menggambarkan bahwa A Mild lah langkah terbaik bagi pemuda dan kalangan dewasa

 

JURNAL 4

  • Judul: Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure pada Novel ‘Manjali dan Cakrabirawa’ Karya Ayu Utami
  • Objek: Makna kutipan bahasa yang terkandung dalam novel ‘Manjali dan Cakrabiawa’ karya Ayu Utami
  • Pendekatan: Metode deskriptif kualitatif yang difokuskan pada penanda (bentuk) dan petanda (konsep)
  • Analisis: Analisis semiotika bedasarkan teori Ferdinand De Saussure yang terdiri dari analisis signife atau signifant
  • Kesimpulan: Konsep signifier dan signified dalam novel ‘Manjali dan Cakrabiawa’ adalah penanda (bentuk) dan petanda (konsep) yang kemudian keduanya membentuk sebuah tanda yang memiliki arti atau makna.

 

JURNAL 5

  • Judul: Analisis Teks Ferdinand De Saussure dalam Lirik Lagu “Bismillah” Sabyan Gambus
  • Objek: Lirik lagu Sabyan Gambus berjudul “Bismillah”
  • Pendekatan: Menggunakan pendekatan Library Research (studi pustaka) dengan pendekatan kualitatif
  • Analisis: Teknik analisis pada penelitian ini menggunakan pisau analisis teks ferdinand de saussure
  • Kesimpulan: Lirik pada bait pertama, kedua, dan ketiga lagu “bismillah” merujuk pada makna untuk selalu mengingat, mengenal, mengakui, bersyukur, dan berserah diri kepada Allah.

 

JURNAL 6

  • Judul: Analisis Semiotika Pesan Dakwah Film “Tak Sekadar Jalan”
  • Objek: Film “Tak Sekadar Jalan”
  • Pendekatan: Menggunakan pendekatan kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati
  • Analisis: Menggunakan teknik analisis Ferdinand De Saussure untuk memahami makna tanda guna mengidentifikasi pesan dakwah dalam film “Tak Sekadar Jalan”
  • Kesimpulan: Film “Tak Sekadar Jalan” memiliki banyak pesan bernilai dakwah yang mewakili aspek aqidah, syariah, dan akhlak

 

JURNAL 7

  • Judul: Analisis Semiotika dari Puisi “Celana Ibu” Karya Joko Pinurbo
  • Objek: Makna semiotika puisi “Celana Ibu”
  • Pendekatan: Menggunakan semiotika ferdinand de saussure dan metode pendekatan kualitatif untuk mengungkapkan fakta dan menggambarkan peristiwa yang pernah terjadi dimasa lampau
  • Analisis: Analisis semiotika ferdinand de saussure melalui studi pustaka untuk mempelajari tanda dan simbol yang ada
  • Kesimpulan: “Celana Ibu” merupakan inti pesan yang disampaikan penyair dihari kematian dan kebangkitan yesus dan memiliki makna sebagai hadiah paling istimewa yaitu “Doa” dari seorang ibu untuk memperlancar perjalanan anaknya menuju ke surga (tempat dunia akhirat)

 

JURNAL 8

 

JURNAL 9

  • Judul: Kontruksi Nilai-Nilai Nasionalisme dalam Lirik Lagu (Analisis Semiotika Ferdinand de Saussure pada Lirik Lagu “Bendera”)
  • Objek: Sebuah lirik lagu yang dinyanyikan band Indonesia (Band Cokelat) berjudul “Bendera”
  • Pendekatan: Menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan menggunakan metode kualitatif yang menekankan kulitas data (kualitatif) dan bukan banyaknya data (kuantitas)
  • Analisis: Menggunakan analisis dan analisis data teori semiotika ferdinand de saussure
  • Kesimpulan: Lagu “Bendera” yang dinyanyikan oleh Band Cokelat lirik-liriknya tajam dan memiliki nilai-nilai nasionalisme yang tinggi penuh makna tentang kecintaan terhadap negara

 

JURNAL 10

  • Judul: Representasi Nilai Islam pada Iklan BNI Syariah “Hasanah Titik!” (Studi Analisis Semiotika Ferdinand de Saussure)
  • Objek: Nilai islam yang terkandung dalam iklan BNI Syariah “Hasanah Titik!”
  • Pendekatan: Menggunakan pendekatan kritis metodologi kualitatif dengan analisis semiotika ferdinand de saussure, dan bersifat deskriptif
  • Analisis: Menggunakan analisis isi kualitatif dengan semiotika model ferdinand de saussure dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi
  • Kesimpulan: Disimpulkan bahwa dalam iklan BNI Syariah terdapat nilai aqidah, ibadah, dan akhlak. Namun, sesuai dengan tema iklan mereka yaitu “Hasanah Titik!”, disimpulkan kembali bahwa nilai akhlak didalamnya lebih dominan dari pada mempresentasikan nilai ibadah dan aqidah.

    JURNAL 11 

  • Judul : Penerapan Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure dalam pertunjukan Kethoprak Ringkes
  • Object : Pertunjukan Kethoprak Ringkes [Teater]
  • Pendekatan / Presfektif : Metode pendekatan analisis Kualitatif 
  • Analisis : Analisis Sintagmatis - Pragmatik, Analisis Petanda dan Penanda, Analisis Semiotika
  • Kesimpulan : Pementasan Kethoprak Ringkes dengan judul “Sampek Eng Tay (Korban Multikrisis)” sarat dengan pemaknaan yang tidak bisa dimaknai begitu saja hanya dengan mendengar bunyinya. Penggunaan berbagai kosakata melibatkan sistem tanda dengan semiotika Saussure. Dalam memahami konteks pertunjukan memang tidak hanya sebatas linguistiknya saja, harus seperti teori Barthes yang memungkinkan hingga pada signifikasi tataran kedua. Tetapi pada artikel ini pemaknaan yang diinginkan memang sebatas dialog saja. Adanya teori Saussure ini membantu pengkajian terhadap dialog pementasan teater. Tidak terbatas pada analisis signifikasi saja, melainkan juga sintagmatis dan paradigmatik.


    JURNAL 12

  • Judul : Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure pada iklan rokok Class Mild (act now)
  • Object : Iklan rokok class mild (act now)
  • Pendekatan / Presfektif : Metode pendekatan analisis Kualitatif Deskriftif, dan metode Observasi
  • Analisis : anallisis signifer dan signified, analisis semiotika
  • Kesimpulan : Iklan rokok merupakan iklan yang unik dan kreatif. Hal tersebut disebabkan karena produsen rokok tidak boleh menunjukkan secara langsung produk rokok mereka, sehingga mereka harus berpikir sekreatif mungkin untuk mengiklankan produk mereka. Oleh karena itu, iklan rokok sangat menarik untuk dikaji. Salah satu iklan rokok yang menarik untuk dikaji yaitu iklan rokok class mild (act now) tahun 2013. Iklan tersebut menampilkan peradaban masyarakat modern yang dirundung kompleksitas permasalahan hidup. Analisis ini dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan analisis semiotik Ferdinand de Saussure. Menggunakan analisis semiotika merupakan langkah yang tepat untuk menganalisis tanda, simbol, dan bahasa dalam suatu iklan karena pada dasarnya semiotika memang digunakan untuk mencari tahu makna dari suatu objek.


    JURNAL 13 

  • Judul : Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure (petanda dan penanda) pada Tradisi Angngaru pada Suku Makassar
  • Object : Tradisi Angngaru pada Suku Makassar
  • Pendekatan / Presfektif : Metode pendekatan Analisis Kualitatif / Kualitatif Deskriftif
  • Analisis : Analisis Semiotika (petanda dan penanda)
  • Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan yakni makna-makna yang terkandung dalam angngaru yakni kita harus bersikap loyal, amanah, patriot dan bertanggung jawab. Amanat itulah yang tertanam dalam setiap kalimat angngaru. Menurut narasumber, masyarakat beberapa sulit memaknai petanda atau penanda yang ada didalam angngaru. Dengan mengetahui petanda dan penanda dalam angngaru dapat lebih dengan serius jika mempraktikan angngaru. Angngaru juga memberikan banyak penanda ataupun petanda-petanda kepada tiap-tiap yang menolaknya.


    JURNAL 14

  • Judul : Analisis Semiotika Poster “Ayo, Lindungi Diri dan Keluarga dari covid-19”
  • Object  : Poster
  • Pendekatan / Presfektif  : Metode Analisis Pendekatan Deskriptif Kualitatif 
  • Analisis  : Analisis Semiotika Ferdinand de saussure jenis tanda verbal dan visual, Analisis Signifier ( Penanda) dan Signified (Petanda)
  • Kesimpulan  : Berdasarkan poster yang berjudul “Ayo, Lindungi Diri dan Keluarga dari covid-19” ada dua aspek yang dirumuskan pada poster ini yaitu aspek visual dan aspek verbal. Aspek verbal merujuk pada tanda-tanda verbal seperti beberapa kata yang terdapat pada poster tersebut diantaranya; memakai masker dengan benar, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak minimal 1 meter, vaksinasi covid-19, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas. Sedangkan aspek visual merujuk pada aspek visual yang terdiri dari aspek warna, gambar serta posisi dari gambar yang ada pada poster tersebut.


    JURNAL 15 

  • Judul :  Analisis Sosok Laisa dengan Kajian Semiotika Fedinand De Saussure Pada  Novel Dia Adalah Kakakku Karya Tere Liye
  • Object  : Sosok Laisa
  • Pendekatan / Presfektif  : Metode Analisisis Pendekatan Semiotik
  • Analisis  : Analisis Signifier ( Penanda) dan Signified (Petanda)
  • Kesimpulan  : Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terhadap Sosok Laisa pada Novel Dia Adalah Kakakku Karya Tere Liye, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa dengan adanya fokus penelitian dan rumusan masalah yang telah ditentukan. Peneliti menemukan penanda dan petanda dalam novel Dia Adalah Kakakku Karya Tere Liye. Peneliti menemukan 33 tanda yang menjadi bentuk tanda sosok Laisa.


    JURNAL 16

  • Judul : ANALISIS SEMIOTIKA DARI LIRIK LAGU ESOK KAN BAHAGIA YANG DIPOPULERKAN OLEH GROUP BAND D’MASIV
  • Object  :  LIRIK LAGU ESOK KAN BAHAGIA
  • Pendekatan / Presfektif  : Medote Analisis Pendekatan Kualitatif
  • Analisis  : Analisis Signifier ( Penanda) dan Signified (Petanda)
  • Kesimpulan  : Dalam mencari makna, Saussure membagi tanda menjadi dua bagian, yaitu penanda (signifier) dan petanda (signified). Proses tanda dari lirik lagu “Esok kan Bahagia” menjadi makna berdasarkan semiotika Ferdinand de Saussure, yaitu lirik di bagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan elemen-elemen lagu, yaitu verse/bait (pengantar sebuah lagu), chorus (inti pesan lirik lagu), reffrain (pengulangan bagian lain dari lagu), coda (bagian akhir lagu yang berisi nada untuk menutup lagu).


    JURNAL 17

  • Judul : Analisis Semiotik Ferdinand de Saussure Terhadap Nilai-Nilai Da’wah Pada Film Nussa dan Rara
  • Object  : Nilai-Nilai Da’wah Pada Film Nussa dan Rara
  • Pendekatan / Presfektif  : Metode Analisis Pendekatan Kualitatif
  • Analisis  : Analisis Semiotika, Analisis Signifier ( Penanda) dan Signified (Petanda), Analisis Deskriftif
  • Kesimpulan : Film ini dinaungi oleh Rumah Produksi The Little Giantz, akun Youtube dengan nama channel Nussa Official, pada salah satu video yang di upload pada tanggal 04 Januari 2019 yang berjudul ‘’Nussa : Behind The Scene. Konsep dasar ide dari pembuatan film animasi Nussa dan Rara, yaitu membuat suatu konsep Islamic thing. Pada film animasi Nussa dan Rara, penulis menemukan tiga scene yang menggambarkan adab dan akhlak, yaitu scene yang menjelaskan tentang berkata baik dan sopan, scene mendoakan yang baik-baik, dan scene berjuang serta berusaha. Tokoh yang ada dalam film tersebut ’yaitu Umma, Nussa, Rara, dan Anta. Durasi episode ini ialah 06:52 menit. Episode ini menampilkan pesan adab dan akhlak yang baik. Pada film Nussa dan Rara menunjukkan penanda dan petanda nilai-nilai dakwah yang terkandung dalam film, serta mengandung sinopsis pesan dakwah dan komunikasi.


    JURNAL 18

  • Judul : ANALISIS SEMIOTIKA SAUSSURE PADA KARYA POSTER MAHARANI YANG BERJUDUL “SAVE CHILDREN”
  • Object  : Poster
  • Pendekatan / Presfektif  : Metode  Analisis Pendekatan interpretasi, metode Pendekatan Semiotika
  • Analisis  : Analisis Semiotika, Analisis Signifier ( Penanda) dan Signified (Petanda)
  • Kesimpulan  : Berdasarkan analisis sistem penandaan yang terdapat pada poster “Save Children” ini dapat disimpulkan bahwa tanda signifier dan tanda signified cukup jelas pemaknaannya baik dari sisi pesan visual atau pesan verbal yang disampaikan. Secara keseluruhan pemaknaan yang ditangkap dari poster ini berkaitan dengan kebebasan anak-anak. Pada usia dini anak-anak memang harus lebih diperhatikan, terutama yang berkaitan dengan kebebasan anak itu sendiri. Pada umumnya anak pada usia dini masih berada pada tahap eksplorasi, oleh karena itu mereka selalu merasa penasaran dengan apa yang belum mereka ketahui. Sebagian besar orang tua masih membatasi kebebasan anak dalam bermain. Di samping itu, analisis system pendaan berdasarkan teori Saussure pada poster yang berjudul “Save Children” adalah melihat sejauh mana entitas-entitas sebuah tanda yang memiliki hubungan pemaknaan antara signifier dan signified yang bermuara pada eksternal reality atau pemaknaan yang sebenarnya yang berkaitan dengan kebebasan anak.


    JURNAL 19

  • Judul : Pemaknaan Iklan Serial Rokok Djarum Super Analisis Semiotika Ferdinand de Sausure
  • Object  : Iklan  Rokok Djarum Super
  • Pendekatan / Presfektif  : Metode  Analisis Pendekatan Deskriptif Kualitatif,  Metode Kualitatif, metode Pendekatan Analisis Semiotika
  • Analisis  : Analisis Semiotika, Analisis Signifier ( Penanda) dan Signified (Petanda)
  • Kesimpulan  : Pada pemaknaan per-scene pada iklan tersebut dianalisis pada pemaknaan tanda, penanda, petanda dan keduanya, dijelaskan seluruh scene tersebut pada penanda (signifier) didominasi dengan kegiatan-kegiatan adventure dengan aktivitas action yang berbeda dan waktu juga tempat yang berbeda. Pada signified dan signification, seluruh scene di iklan tersebut menjelaskan kegiatan petualangan tersebut adalah ekspresi dari para aktor yang ingin mengekspresikan keindahan alam Indonesia dengan perspektif yang unik nan tidak biasa. 


    JURNAL 20

  • Judul : ANALISIS SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE SEBAGAI REPRESENTASI NILAI KEMANUSIAAN DALAM FILM THE CALL
  • Object  : Film
  • Pendekatan / Presfektif  : Metode  Analisis Pendekatan Kualitatif, metode Pendekatan Analisis Semiotika
  • Analisis  : Analisis Semiotika, Analisis Signifier ( Penanda) dan Signified (Petanda)
  • Kesimpulan  : Penanda dalam semiotika ini dikemukaan oleh Ferdinand De Saussure dilihat sebagai bentuk atau wujud fisik dapat dikenal melalui wujud karya arsitektur. Makna petanda yang dapat diambil dari tujuh scene yang telah dianalisis melalui adegan, dialog, dan latar adalah gambaran tentang seorang operator darurat yang dituntut untuk bisa menyelamatkan masyarakatnya yang membutuhkan pertolongan dengan segala macam solusi. Petanda dalam semiotika ini dikemukaan oleh Ferdinand De Saussure dilihat sebagai makna yang terungkap melalui fungsi dan nilai-nilai yang terkandung di dalam karya arsitektur. Tokoh seorang pelayan operator darurat yang memperlihatkan keperdulian, rasa cinta, tolong menolong kepada orang yang tidak ada hubungan keluarga, bukan seorang teman akan tetapi bisa berjanji dan menepatinya untuk menyelamatkan. Inilah yang termasuk nilai kemanusiaan yang terkandung dikaitkan dengan dialog, adegan, dan latar dalam film ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas 1: Kajian Semiotika Pada Objek yang Ada di Sekitar Kita

Mitos, Metonimi dan Metafora pada Logo Grup Aespa versi 'Savage'